KARANGANYAR-Seorang warga Kalisoro RT 02/RW IV Tawangmangu, Nurul Tri Indrihastuti (40) ditemukan tewas di rumahnya dalam kondisi mengenaskan, Rabu (5/4/2017). Korban berikut bayi perempuan yang belum lama dilahirkannya mulai membusuk di atas tempat tidur.
“Bayinya sudah dilahirkan namun plasenta atau ari-ari baru keluar sebagian,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak, SIK, MSi melalui Kapolsek Tawangmangu AKP Riyanto.
Dua jasad ibu dan anak itu berada di tempat tidur beralas seprai warna biru. Tidak ada yang mengetahui kondisi keduanya di dalam rumah tersebut sebelum orangtua korban memeriksanya.
Pada Rabu sekitar pukul 12.15 WIB ayahanda korban bernama Citro Yadi (71) dan ibu angkatnya Maryati memutuskan mengengok putrinya itu. Keduanya mengkhawatirkan putrinya itu yang tidak kelihatan selama beberapa hari, padahal sedang hamil tua. Citro sempat melongok ke jendela untuk mengetahui kondisi di dalam rumah karena pintu terkunci. Sebuah sepeda motor Honda Beat milik putrinya yang terparkir di dalam meyakinkannya bahwa korban masih di dalam rumah. Apalagi ia mencium aroma busuk. Lantaran dipanggil dan digedor tidak menyahut, mereka memutuskan mendobrak pintu.
“Saksi bersama-sama warga membuka paksa pintu dengan cara didobrak. Di tempat tidur ditemukan putrinya meninggal dunia dengan posisi sudah melahirkan bayi perempuan,” katanya.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum dr Puskesmas Tawangmangu, korban tidak mengalami penganiayaan fisik. Begitu pula si jabang bayi. Adapun penyebab kematian Nurul diduga karena pendarahan saat persalinan normal secara mandiri. Sedangkan kematiannya diduga sudah berselang empat hari.
“Keluarga menolak autopsi. Mereka menghendaki langsung dikuburkan siang itu juga,” katanya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah ponsel dan pisau kecil untuk memotong tali pusar.
Dimas, tetangga korban mengatakan Nurul hamil tanpa pasangan sah. Sebab, korban sudah lama menjanda.
“Kurang tahu juga siapa ayah si jabang bayi. Empat hari ini rumah itu tertutup. Tahu-tahu malah sudah meninggal. Anak-anak korban sudah besar tapi merantau semua,” katanya.redaksi Iswanez
Sumber : tribratanews.com
0 komentar: