KARANGANYAR - Koptu Eusebio De Araujo, prajurit TNI asli Timor Timur (Timor Leste) tidak menyangka dapat bertemu kembali dengan AKBP Ade Safri Simanjuntak, SIK, MSi setelah berpisah selama lebih dari 20 tahun.
Kopral Eusebio mengaku memiliki hutang budi yang sangat besar kepada orang nomor satu di Polres Karanganyar tersebut.
Pasalnya, yang mendorong dia masuk anggota TNI adalah Letda Ade Safri Simanjuntak muda.Saat ini, Koptu Eusebio De Araujo, bertugas di Bataliyon Raiders 900 Kodam Udayana, Bali.
Pada akhir jajak pendapat, Koptu Eusebio, memilih tetap bergabung dengan Indonesia menjadi warga negara Indonesia sampai saat ini.
Menurut penuturannya, awal mula pertemuannya dengan AKBP Ade Safri Simanjuntak, SIK, MSi dimulai saat dirinya menjadi tukang sapu di salah satu mess perwira Polri di Timor Timur tahun 1997 lalu.Saat itu, AKBP Ade Safri Simanjuntak menjalankan tugas di Timor Timur dengan pangkat Letnan Dua baru dan tinggal di mess tersebut.
“Saya jadi tukang sapu dan bersih-bersih dan selalu tidur di gudang mess tersebut ,” ujar pria kelahiran Los Palos Timor Timur ini.
Karena merasa kasihan, akhirnya Letnan Dua Ade Safri mengajak Eusebio untuk tidur satu kamar dengannya dan menganggap Eusebio De Araujo sebagai saudara. Pahit getir saat bertugas di Timor Timur dilalui bersama dengan Eusebio De Araujo.
Selama membantu Letda Ade safri, Eusebio banyak menerima nasehat, salah satu agar masuk menjadi anggota TNI.
“Saya sebenarnya ingin menjadi polisi, tapi gagal karena kendala tinggi badan.Saya sempat putus asa namun karena terus didorong oleh abang saya ini, akhirnya saya masuk TNI.Bahkan yang mengetikkan surat lamaran saya adalah bang Ade Safri,” lanjutnya.
Namun setelah pendidikan dan bertugas, Eusebio tidak pernah lagi bertemu dengan AKBP Ade Safri Simanjuntak karena Timor Timur harus berpisah dengan Indonesia.
“Saya tahu kalau bang Ade Safri sudah menjadi Kapolres dari media massa. Karena ingin bertemu, saya langsung mengambil cuti dan akhirnya bisa bertemu,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri mengaku cukup senang didatangi oleh orang yang dulu membantunya saat bertugas di Timor Timur . Menurutnya, selama bertugas di Timor Timur , Eusebio banyak membantu dirinya, termasuk memasak untuk makan sehari-hari. Saat mengingat ketika dinas di Timor Timur adalah saat saat yang paling berat karena saat itu Timor Timur masih dilanda konflik bersenjata.
“Saya senang bisa bertemu dengan Eusebio.Saya hanya berpesan, jadilah anggota yang tetap menjaga nama baik TNI dan tetap berjuang untuk NKRI,” kata AKBP Ade Safri.
Tim Bhayangkara PID Promoter Polres Karanganyar
0 komentar: